Ciri Dan Kebiasaan Menggigit
Ukuran dan warna nyamuk jenis ini
kerap berbeda antar populasi, tergantung dari kondisi lingkungan dan nutrisi
yang diperoleh nyamuk selama perkembangan. Nyamuk jantan dan betina tidak
memiliki perbedaan dalam hal ukuran, nyamuk jantan yang umumnya lebih kecil
dari betina dan terdapatnya rambut-rambut tebal pada antena nyamuk jantan.
Kedua ciri ini dapat diamati dengan mata telanjang (Gandahusada, 1998).
Waktu keaktifan mencari darah dari
masing - masing nyamuk berbeda –beda, nyamuk yang aktif pada malam hari
menggigit, adalah anopheles dan culex sedangkan nyamuk yang aktif
pada siang hari menggigit yaitu Aedes. Khusus untuk anopheles, nyamuk
ini bila menggigit mempunyai perilaku bila siap menggigit langsung keluar
rumah. Pada umumnya nyamuk yang menghisap darah adalah nyamuk betina.
(Nurmaini. 2003)
Sesuai dengan buku Pedoman Ekologi
dan Aspek Perilaku Vektor dari Depkes RI (2001) bahwa nyamuk yang aktif
menghisap darah pada malam hari umumnya mempunyai dua puncak akitivitas, yaitu
puncak pertama terjadi sebelum tengah malam dan yang kedua menjelang pagi hari,
namun keadaan ini dapat berubah oleh pengaruh suhu dan kelembaban udara (Rosa,
2009).
Nyamuk Aedes aegypti
Nyamuk Aedes aegypti dewasa
memiliki ukuran sedang dengan tubuh berwarna hitam kecoklatan. Tubuh dan
tungkainya ditutupi sisik dengan gari-garis putih keperakan. Di bagian punggung
(dorsal) tubuhnya tampak dua garis melengkung vertikal di bagian kiri dan kanan
yang menjadi ciri dari spesies ini. Sisik-sisik pada tubuh nyamuk pada umumnya
mudah rontok atau terlepas sehingga menyulitkan identifikasi pada nyamuk-nyamuk
tua (Nursakinah, 2008).
Nyamuk ini hidup di dalam dan di
sekitar rumah. Nyamuk betina lebih menyukai darah manusia (anthropophilic)
daripada darah binatang. Nyamuk ini memiliki kebiasaan menghisap darah pada jam
08.00-12.00 WIB dan sore hari antara 15.00-17.00 WIB. Kebiasaan menghisap darah
ini dilakukan berpindah-pindah dari individu satu ke individu lain
(Gandahusada, 1998).
Nyamuk Anopheles
Sering orang mengenalnya sebagai
salah satu jenis nyamuk yang menyebabkan penyakit malaria. Ciri nyamuk ini
adalah hinggap dengan posisi menukik atau membentuk sudut Warnanya
bermacam-macam, ada yang hitam, ada pula yang kakinya berbercak-bercak putih.
Waktu menggigit biasanya dilakukan malam hari (Gandahusada, 1998).
Aktivitas menggigit nyamuk Anopheles
di dalam rumah terjadi peningkatan pada pukul 23.00 WIB kemudian turun dan
meningkat lagi pada pukul 02.00 dan 03.00 dini hari, sedangkan aktivitas
menggigit di luar rumah terjadi peningkatan pada pukul 24.00 WIB dan kemudian
turun dan meningkat lagi pada pukul 05.00 dini hari.(Rosa, 2009)
Nyamuk Culex quinquefasciatus
Nyamuk C. quinquefasciatus memiliki
tubuh berwarna kecokelatan, proboscis berwarna gelap tetapi kebanyakan
dilengkapi dengan sisik berwarna lebih pucat pada bagian bawah, scutum berwarna
kecoklatan dan terdapat warna emas dan keperakan di sekitar sisiknya. Sayap
berwarna gelap, kaki belakang memiliki femur yang berwarna lebih pucat,
seluruh kaki berwarna gelap kecuali pada bagian persendian. (Lestari, 2009).
Nyamuk C. quinquefasciatus bisa
hidup baik di dalam maupun luar ruangan (Russel, 1996). Spesies ini sering
ditemukan di dalam rumah dan nyamuk betina merupakan nyamukyang aktif pada
malam hari. Nyamuk ini lebih menyukai menggigit manusia setelah matahari
terbenam (Lestari, 2009).
Siklus Hidup Nyamuk
Nyamuk termasuk serangga yang
mengalami metamorfosis sempurna (holometabola) karena mengalami empat tahap
dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Tahapan yang dialami oleh nyamuk yaitu
tahap telur, larva, pupa dan dewasa. Telur nyamuk akan menetas menjadi larva
dalam waktu 1-2 hari pada suhu 20-40°C. Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan
larva dipengaruhi oleh suhu, tempat, keadaan air dan kandungan zat makanan yang
ada di tempat perindukan. Pada kondisi optimum, larva berkembang menjadi pupa
dalam waktu 4-9 hari, kemudian pupa menjadi nyamuk dewasa dalam waktu 2-3 hari
sehingga waktu yang dibutuhkan dari telur hingga dewasa yaitu 7-14 hari
(Gandahusada, 1998).
Nyamuk biasanya meletakkan telur di
tempat yang berair, pada tempat yang keberadaannya kering telur akan rusak dan
mati. Kebiasaan meletakkan telur dari nyamuk berbeda – beda tergantung dari
jenisnya.
2.1.1 Nyamuk Aedes meletakkan telur
dan menempel pada yang terapung diatas air atau menempel pada permukaan benda
yang merupakan tempat air pada batas permukaan air dan tempatnya
2.1.2 Nyamuk anopeles akan
meletakkan telurnya dipermukaan air satu persatu atau bergerombolan tetapi
saling lepas, telur anopeles mempunyai alat pengapung.
2.1.3 Nyamuk culex akan meletakkan
telur diatas permukaan air secara bergerombolan dan bersatu berbentuk rakit
sehingga mampu untuk mengapung, sedangkan jentiknya menggantung di air
(Nurmaini, 2001).
2.2 Perkembangbiakkan Nyamuk
Perkembangbiakan nyamuk selalu
memerlukan tiga macam tempat yaitu tempat berkembang biak (breeding places),
tempat untuk mendapatkan unpan/darah (feeding places) dan tempat untuk
beristirahat (reesting palces). Nyamuk mempunyai tipe breeding palces yang
berlainan seperti culex dapat berkembang di sembarangan tempat air, sedangkan
Aedes hanya dapat berkembang biak di air yang cukup bersih dan tidak beralaskan
tanah langsung, mansonia senang berkembang biak di kolam-kolam, rawa-rawa danau
yang banyak tanaman airya dan Anopeheles bermacam breeding places, sesuai
dengan jenis anophelesnya sebagai berikut :
1. Anopheles Sundaicus, Anopheles
subpictus clan anopheles vagus senang berkembang biak di air payau.
2. Tempat yang langsung mendapat
sinar matahari disenangi nyamuk anopheles sundaicus, anopheles mucaltus dalam
berkembang biak.
3. Breeding palces yang terlindung
dari sinar matahari disenangi anopheles vagus, anopheles barbumrosis untuk
berkembang biak.
4. Air yang tidak mengalir sangat
disenangi oleh nyamuk anopheles vagus, indefinitus, leucosphirus untuk tempat
berkembang biak.
5. Air yang tenang atau sedikit
mengalir seperti sawah sangat disenangi anopheles acunitus, vagus, barbirotus,
anullaris untuk berkembang biak (Nurmaini, 2003).
Tempat beristirahat (resting places)
biasanya setelah nyamuk betina menggigit orang/hewan, nyamuk tersebut akan
beristirahat selama 2 – 3 hari, misalnya pada bagian dalam rumah sedangkan
diluar rumah seperti gua, lubang lembab, tempat yang berwarna gelap dan lain –
lain merupakan tempat yang disenangi nyamuk untuk berisitirahat (Nurmaini,
2003).
Sumber/referensi
makasih ilmunya sangat bermanfaat gan!
BalasHapus