A.
Pengertian Efek Akut
Menurut
KBBI, akut diartikan “timbul secara mendadak dan cepat memburuk”. Sementara itu
dalam kamus kedokteran akut berasal dari bahasa Inggris “acute’ dan dalam
bahasa Latin “acutus” yang berarti mendadak atau penyakit yang datang secara
mendadak dan berkelanjutan singkat serta gawat.
Jadi
bila kita merujuk dari pengertian di atas akut dapat diartikan sebagai kondisi
atau keadaan berupa penyakit yang datang secara mendadak yang diakibatkan zat
kimia berbahaya, mikroba pathogen ataupun bahan racun yang memapar tubuh manusia
dan langsung mencapai organ–organ vital ataupun sistem–sistem pada tubuh
manusia.
Keadaan
akut dapat terjadi karena adanya paparan suatu bahan kimia berbahaya baik itu
melalui jalan makanan, pernapasan ataupun kontak tubuh dengan dosis yang sangat
tinggi sehingga tubuh tidak sanggup menanggung beban pemaparan yang terjadi.
Untuk dapat menimbulkan keadaan akut suatu bahan kimia yang memapar tubuh
manusia tidak memerlukan intensitas ataupun frekuensi yang banyak, hanya dengan
satu kali pemaparan dapat mengakibatkan keadaan timbulnya gejala penyakit
ataupun gejala medis lainnya.
Meskipun
efek akut dapat langsung menimbulkan gejala pada tenaga kerja dan terkadang
membahayakan (keracunan, pingsan bahakan kematian), namun hal ini dapat menjadi
keunggulan karena bila ada satu orang yang terjadi penyakit akut akibat kerja,
maka pihak perusahaan dapat dengan segera mencegah meluasnya penyebab kejadian
akut tersebut sehingga banyak jiwa yang tertolong.
B.
Pengertian Efek Kronis
Kata
kronis dalam KBBI berarti “berjangkit terus dalam waktu yang lama menahun dan
tidak sembuh–sembuh”. Sementara dalam kamus Kedokteran kronis atau chronic
berarti menahun. Istilah kronis sebagai pemaparan berulang–ulang dengan masa
tunda yang lama dari pemaparan pertama sampai timbulnya gejala penyakit.
Keadaan
ini tidak mudah untuk dideteksi, hal ini dikarenakan dosis paparan yang sangat
rendah sehingga tidak langsung memberi efek atau gejala pada kesehatan pekerja.
Namun demikian hal ini akan sangat membahayakan apabila paparan bahan kimia
terjadi secara kontinu yang nantinya bahan kimia tersebut akan terakumulasi
dalam tubuh manusia. Gejala akan timbul pada saat jumlah atau kadar yang berada
dalam tubuh sangat besar sehingga tubuh tidak mampu menanggung beban pemaparan
tersebut.
Sebagai
contoh dari peristiwa kejadian efek kronis akibat paparan bahan kimia berbahaya
adalah seperti yang terjadi pada kasus Minamata di Jepang. Gejala yang terjadi
adalah hampir semua nelayan di sekitar Teluk Minamata mengalami penyakit aneh
dimana mereka tidak bisa mengontrol gerak tubuh mereka. Setelah diusut ternyata
hal ini terkait dengan ikan yang mereka konsumsi selama ini, dimana setelah
diteliti ternyata dalam ikan tersebut mengandung bahan kimia Hg dalam jumlah
kecil. Karena sering mengkonsumsi ikan yang telah tercemar oleh Hg maka lama
kelamaan Hg tersebut terakumulasi dalam tubuh masyarakat Teluk Minamata hingga
akhirnya tubuh mereka tidak sanggup menerima beban tersebut.
Efek
kronis sulit untuk ditanggulangi karena dampak yang ditimbulkan sulit untuk
diamati. Hal ini perlu penanganan serius dari pihak perusahaan untuk
mengendalikan faktor–faktor resiko yang mungkin akan menyebabkan efek kronis
pada manusia.
C.
Perbedaan Antara Efek Akut Dengan Efek Kronis
Perbedaan yang dapat
penulis kemukaan dapat dilihat pada table berikut :
Efek
Akut
Aspek
|
Efek
Akut
|
Efek
Kronis
|
Waktu
paparan
|
Singkat
|
Lama
|
Dosis
paparan
|
Sangat
tinggi
|
Rendah
|
Gejala
|
Dapat
langsung dilihat
|
Sulit
untuk diamati
|
Kondisis
dalam tubuh
|
Hanya
sementara
|
Terakumulasi
dalam tubuh
|
Selain
itu keadaan penyakit dalam tubuh manusia pada efek akut cepat terlihat
gejalanya, sehingga cepat juga dalam penolongan kesehatan yang nantinya
kesehatan korban dapat cepat pulih. Sedangkan pada kondisi penyakit karena efek
kronis, gejala awal yang timbul sangat lama dari pemaparan pertama sehingga
untuk pengobatan bagi korban akan terjadi keterlambatan yang akan mengakibatkan
penyakit tersebut lebih bertahan lama dalam tubuh manusia sampai menahun bahkan
sampai tidak bisa sembuh.
sumber
http://gbenk.blogspot.com/2010/03/makalah-hyperkes-pengertian-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar