SELAMAT DATANG

bagi para pengunjung

Selasa, 13 November 2012

SISTEM PENULISAN TAKSON TUMBUHAN




1.      Divisi               : -mycotina (jamur/fungi), -phyta (tumbuhan lainnya: ganggang, lumut, paku-pakuan, dan tumbuhan berbiji)
2.      Sub Divisi       : -mycotina (fungi), -phytina (tumbuhan lainnya)
3.      Classis             : -mycetes (fungi), -phyceae (ganggang), -opsida (tumbuhan lainnya)
4.      Sub Classis     : -mycetidae (fungi), -phycidae (ganggang), -idea (tumbuhan lainnya)
5.      Ordo               : -ales (dapat juga berakhiran –ceae, -ae, atau –es, jika nama ordo di bentuk berdasarkan pokok kata lain yang menunjukkan sifat-sifatnya)
6.      Sub Ordo       : -inae
7.      Familia           : -ceae (kata dasarnya di ambil dari kata nama sah suatu genus yang termasuk dalam famili itu sendiri; beberapa non famili yang menyimpang dari peraturan namun sudah biasa digunakan sejak dulu tetap diakui sah, misalnya : Palmae, Gramineae, Crucifera dan sebagainya)
8.      Sub Familia    : -oideae
9.      Tribus             : -eae
10.  Sub Tribus     : -inae
11.  Genus             : -kata nama tunggal ata kata dari bahasa apapun yang dilatinkan, dan diawali dengan huruf capital.
12.  Sub Genus     : -kombinasi antara nama genus dan penunjuk bagian (kata nama tunggal / kata nama sifat berbentuk jamak dilatinkan, dengan istilah taksonnya (subgen); misalnya Cuscuta subgen: Grammica.
13.  Seksi               : -sama dengan cara terhadap subgenus
14.  Seri                 : -sama dengan cara terhadap subgenus
15.  Species            : -kombinasi ganda yang terdiri dari nama genus diikuti oleh satu kata penunjuk jenis, jika penunjuk jenis terdiri atas dua patah kata atau lebih, maka kata – kata itu harus dirangkaikan dengantanda penghubung; misalnya : Coix lacryma-jobi, Albugo ipomoea-panduranae.
Catatan : kata – kata untuk menunjukkan jenis adalah kata nama atau kata dari bahasa apapun yang dilatinkan. Jika berbentuk kata sifat dan tidak digunakan sebagai kata nama, maka akhiran katanya harus sesuai dengan akhiran genusnya.
16.  Sub Species    : -kombinasi antara nama species dan penunjuk takson di bawah species, dirangkaikan dengan istilah subsp. Jika penunjuk takson ini merupakan kata sifat yang digunakan sebagai kata benda, maka akhir katanya harus sesuai dengan akhiran kata genusnya.
17.  Varietas          : -sama dengan cara sub spesies
18.  Forma             : -sama dengan cara sub spesies

Contoh : Tanaman Ketan Hitam

Regnum : Vegetabile
   Divisio : Spermatophyta / Tracheophyta
      Sub Divisio : Angiospermae
         Classis : Monocotyledoneae
             Ordo : Graminales
                Familia : Poaceae
                    Genus : Oryza
                       Species : Oryza sativa
                           Varietas : glutinosa
                             Forma : ketan hitam



sumber/ referensi 
http://biology4ever.wordpress.com/2011/02/24/sistem-penulisan-taksonomi-tumbuhan/
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar