Materi Perkuliahan Farmasetika Dasar
- Sejarah Farmasi, obat-obatan jaman dulu tokoh-tokoh pelopor Farmasi
- Isi Farmakope Indonesia secara umum meliputi Ketentuan umum, Monografi dan lampiran
|
2 |
- Definisi resep
- Persyaratan administrasi resep
- Bahasa latin yang digunakan dalam resep, singkatan dan artinya
- Hal penting yang berkaitan dengan resep mengandung narkotika
- Definisi copy resep
- Kelengkapan copy resep
- Penggunaan Etiket
- Sinonim bahan farmasi
|
2 |
- Definisi Dosis
- Jenis-jenis dosis
- Kurva dosis versus respon
- Perhitungan dosis maksimal untuk obat tunggal
- Perhitungan dosis maksimal untuk obat berkhasiat ganda
- Perhitungan kesesuaian dosis pemakaian dengan dosis maksimal untuk dewasa
- Perhitungan dosis maksimal untuk anak-anak berdasar umur
- Perhitungan dosis maksimal untuk anak-anak berdasar berat badan
- Perhitungan dosis maksimal untuk sediaan cair
|
2 |
- Macam-macam bentuk sediaan padat
- Pengertian pulvis, pulveres, kapsul, pil dan tablet
- Syarat-syarat pulvis, pulveres, kapsul, pil dan tablet
- Keuntungan dan kelemahan pulvis, pulveres, kapsul, pil dan tablet
- Jenis-jenis kapsul, pil dan tablet
- Bahan tambahan yang diperlukan dalam pembuatan pulvis, pulveres, kapsul, pil dan tablet beserta contohnya
- Gambaran umum cara pembuatan pulvis, pulveres, kapsul, pil dan tablet
- Cara penyimpanan pulvis, pulveres, kapsul, pil dan tablet
|
2 |
- Macam-macam bentuk sediaan semi padat
- Pengertian salep dan suppositoria
- Syarat-syarat salep dan suppositoria
- Keuntungan dan kelemahan salep dan suppositoria
- Jenis-jenis salep dan suppositoria
- Bahan tambahan yang diperlukan dalam pembuatan salep dan suppositoria beserta contohnya
- Cara pembuatan salep dan suppositoria
- Cara penyimpanan salep dan suppositoria
|
3 |
- Macam-macam bentuk sediaan cair
- Pengertian larutan, suspensi, dan emulsi
- Syarat-syarat larutan, suspensi, dan emulsi
- Keuntungan dan kelemahan larutan, suspensi, dan emulsi
- Jenis-jenis larutan, suspensi, dan emulsi
- Bahan tambahan yang diperlukan dalam pembuatan larutan, suspensi, dan emulsi beserta contohnya
- Gambaran umum cara pembuatan larutan, suspensi, dan emulsi
- Cara penyimpanan larutan, suspensi, dan emulsi
|
3 |
- Macam-macam bentuk sediaan biologi dan injeksi
- Pengertian vaksin, immunoserum, dan injeksi
- Syarat-syarat vaksin, immunoserum, dan injeksi
- Keuntungan dan kelemahan vaksin, immunoserum, dan injeksi
- Jenis-jenis vaksin, immunoserum, dan injeksi
- Bahan tambahan yang diperlukan dalam pembuatan vaksin, immunoserum, dan injeksi beserta contohnya
- Gambaran umum cara pembuatan vaksin, immunoserum, dan injeksi
- Cara penyimpanan vaksin, immunoserum, dan injeksi
|
1 |
- Macam-macam bentuk sediaan obat tetes
- Pengertian tetes mata, telinga dan hidung
- Syarat-syarat tetes mata, telinga dan hidung
- Bahan tambahan yang diperlukan dalam pembuatan tetes mata, telinga dan hidung beserta contohnya
- Gambaran umum cara pembuatan tetes mata, telinga dan hidung
- Cara penyimpanan tetes mata, telinga dan hidung
|
1 |
- Macam-macam bentuk sediaan galenik
- Pengertian tingtur, ekstrak, sirup, spiritus dan aqua aromatika
- Jenis-jenis tingtur dan ekstrak
- Bahan tambahan yang diperlukan dalam pembuatan tingtur, ekstrak, sirup, spiritus dan aqua aromatika beserta contohnya
- Metode pembuatan tingtur, ekstrak, sirup, spiritus dan aqua aromatika
- Cara penggunaan bahan galenik dalam sediaan farmasi
- Cara penyimpanan tingtur, ekstrak, sirup, spiritus dan aqua aromatika
|
1 |
- Pengertian aerosol
- Syarat-syarat aerosol
- Keuntungan dan kelemahan aerosol
- Bagian penting dalam pembuatan aerosol(wadah, propelan, zat berkhasiat, katup dan aktuator)
- Bahan tambahan yang diperlukan dalam pembuatan aerosol beserta contohnya
- Cara pembuatan aerosol
- Cara penyimpanan aerosol
|
sumber
http://herusasongko.staff.mipa.uns.ac.id/2012/08/28/materi-perkuliahan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar